Kemampuan kerja suatu usaha bisa dilihat menggunakan laporan keuangan. Mau bergerak dalam bidang apapun suatu usaha musti mempunyai suatu laporan keuangan yang baik. Karena dengan data-data laporan tersebut seorang pengusaha terlebih lagi UMKM, dapat mengetahui bagaimana kondisi keuangan usaha yang dijalankan.

Salah satu kesalahan fatal yang bisa dilakukan oleh seseorang pengusaha pemula adalah ia tidak memiliki akuntan atau tim finansial yang berpengalaman dan mengerti dalam membuat laporan tersebut, hal itu bisa membuat laporan keuangan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Karena itulah laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting bagi badan usaha. Dan harus dikelola secara tepat dan akurat.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui apa sebenernya itu laporan keuangan. Karena itu, yuk disimak mengenai cara & contoh membuat laporan keuangan sederhana di artikel ini.

Pengertian Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan sendiri adalah sebuah berkas, dokumen, ataupun catatan tertulis yang dalamnya berisi laporan aktivitas dan segala transaksi keuangan dalam suatu usaha baik itu transaksi pembelian, penjualan, dan kredit.

Laporan ini dibuat pada periode tertentu, mau itu 1 bulan sekali, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.

Kegiatan untuk membuat laporan tersebut sangat vital untuk mengetahui kondisi finasial usaha, supaya pihak atasan, pemangku kepentingan (Stakeholder) dan pengguna informasi akuntasi dapat melakukan suatu evaluasi untuk mencegah hal-hal yang merugikan di masa depan.

Terdapat juga pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli di Indonesia, sebagai berikut :

  1. Kasmir (Winarno, 2017)

Beliau mengatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan suatu usaha pada saat ini ataupun pada saat periode tertentu.

2. Munawir (Sari, 2017)

Laporan keuangan menurut beliau adalah sebuah alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh badan usaha yang bersangkutan.

3. Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.18)
Harnanto mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan sebuah hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan tersebut diawali dari bukti transaksi yang akan dicatat pada buku harian yang dinamakan jurnal. Secara periodik dari jurnal tersebut dikelompokan menjadi buku besar sesuai dengan transaksinya.

4. Ikatan Akuntansi Indonesia

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan keuangan adalah suatu bagian dari pelaporan keuangan, ia biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain beserta materi penjelasan yang merupakan bagian penting dari laporan keuangan.

Karena itu badan usaha harus memiliki seseorang atau tim yang cermat dalam membuat laporan itu, karena hal tersebut sangat penting untuk suatu usaha.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Secara umum, hanya terdapat 5 jenis laporan keuangan, itu karena banyak sekali jenis aktivitas yang dilakukan didalam usaha sehingga laporan keuangan sendiri musti dibagi sesuai dengan jenis transaksi yang dilakukan. Berikut merupakan jenis-jenis laporan tersebut :

  1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi umumnya digunakan oleh badan usaha untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan laba dan rugi suatu usaha. Angka laba per saham ditambahkan apabila laporan yang diterbitkan oleh badan usaha publik.

Laporan laba rugi dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Laba rugi single step, bentuk ini berdiri sendiri atau lebih tepatnya tidak melakukan sebuah pengelompokan atas pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha, dan apabila di luar usaha hanya dipisahkan antara pendapatan-pendapatan dan laba dengan biaya-biaya kerugian.
  • Laba rugi multi step, beda dari single step jenis laba rugi ini dilakukan dengan melakukan pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang telah disusun pada urutan tertentu.

Baca Juga: Contoh Laporan Laba Rugi & Cara Menghitung Laba Usaha

2. Laporan Arus Kas

Laporan ini digunakan sebagai catatan pemasukan dan pengeluaran finansial selama satu periode. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk memprediksi arus kas pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Contoh & Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau kata lainnya yaitu ekuitas bertujuan untuk mendokumentasikan peningkatan atau penurunan semua perubahan ekuitas selama periode pelaporan berlangsung.

Maksud dari perubahan modal tersebut adalah supaya badan usaha dapat memberikan laporan mengenai perubahan modal kerja dari investasi dan dana yang dihasilkan oleh usaha pada satu periode.

4. Laporan Neraca

Laporan neraca menunjukan posisi keuangan suatu badan usaha pada tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan tersebut adalah posisi jumlah dan jenis aktivitas (harta) dan pasiva badan usaha.

Baca Juga: Contoh & Cara Membuat Laporan Neraca

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan ini memberikan tambahan informasi yang berkaitan dengan segala operasi badan usaha yang berlangsung ataupun telah selesai dan posisi keuangan yang dianggap sebagai bagian penting dari laporan keuangan.

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Tentunya sebagai hal yang sangat penting dalam suatu usaha pasti banyak juga manfaat-manfaat yang ada dalam membuat suatu laporan keuangan, yaitu :

  1. Menganalisis Kondisi Usaha

Manfaat yang paling utama tentunya adalah untuk menganalisa kondisi usaha dengan menggunakan laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan dapat memberikan jawaban kenapa suatu badan usaha mengalami kerugian atau sedang mengalami kemunduran.

2. Melihat Jumlah Keuntungan

Dengan laporan ini, seseorang pengusaha dapat melihat serta menganalisa berapa jumlah keuntungan yang didapatkan dari usaha.

3. Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan-laporan keuangan yang telah dibuat bisa dijadikan sebagai parameter evaluasi untuk menjelaskan segala permasalahan yang ada pada finansial usaha serta solusinya.

4. Data Perhitungan Pajak

Laporan keuangan merupakan salah satu kunci untuk menjadi bahan dasar perhitungan pajak, karena laporan itulah yang menyajikan informasi yang dibutuhkan dalam perhitungan pajak.

Dari penjelasan diatas, kini Anda sudah lebih mengetahui apa yang dimaksud biaya produksi, contoh serta cara menghitungnya secara terperinci.

Chatat.id sebagai aplikasi laporan keuangan usaha dan aplikasi kasir gratis, selalu memberikan informasi terbaru dan menarik untuk membantu membangun usaha Anda.

Anda juga dapat membuat laporan keuangan usaha secara otomatis menggunakan aplikasi Chatat. Sehingga Anda dapat lebih fokus lagi mengembangkan usaha.

Download segera aplikasi Chatat.id di App Store atau Play Store. Gunakan kode referral CHATATSELAMANYA untuk mendapatkan fitur kasir digital gratis selamanya. Yuk buat usaha Anda lebih naik kelas dengan Chatat.id!

Baca Juga: Contoh & Cara Menghitung Biaya Tetap serta Pengertiannya