Laporan laba rugi adalah sebuah laporan yang diperlukan untuk seorang pengusaha untuk mengetahui lebih detail mengenai usaha yang dijalankan. Apalagi dalam akuntansi dimana laporan ini menjadi salah satu hal yang patut untuk dimengerti.
Dengan mengetahui contoh & cara membuat laporan laba rugi, diharapkan pelaku usaha dapat mengetahui segala informasi mengenai pengeluaran, pendapatan, kerugian dan juga laba yang didapat.
Dalam artikel kali ini, Chatat.id akan membahas secara detail mengenai pengertian contoh, dan cara membuat laporan laba rugi yang baik dan benar.
Laporan Laba Rugi adalah
Laporan laba rugi adalah sebuah laporan yang isinya berupa informasi pengeluaran, pendapatan, dan juga kerugian atau laba yang dihasilkan suatu usaha pada periode tertentu.
Dalam laporan laba rugi apabila pendapatan lebih besar dibandingkan nilai bebannya, maka selisihnya disebut sebagai laba dan juga kebalikannya, apabila nilai beban lebih besar dibandingkan pendapatan maka disebut sebagai rugi.
Laporan laba rugi dapat dibuat pada periode satu bulan, satu tahun atau juga dapat dibuat berdasarkan konsep perbandingan atau kata lainnya yaitu matching concept antara pendapatan dan beban yang terkait.
Dengan menggunakan laporan laba rugi, seseorang pengusaha dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan itu berada dalam kondisi yang menguntungan atau rugi.
Laporan laba rugi mempunyai manfaat utama yaitu untuk mengetahui tingkat efektif atau tidaknya serta efisiensi usaha dengan melihat nilai dan biaya.
Selain itu, laporan laba rugi juga mempunyai manfaat lainnya, yaitu sebagai bahan evaluasi pihak manajemen badan usaha untuk menentukan strategi yang bakal dipakai untuk kedepannya dengan ngebandingin pada laporan yang sebelumnya, hingga mengetahui total pajak pada periode selanjutnya.
Baca Juga: Apa Itu Laba? Simak Cara Menghitung Laba Serta Pengertiannya
Komponen Laporan Laba Rugi
Terdapat beberapa komponen yang termasuk dalam laporan laba rugi. Komponen yang dimaksud tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan (Revenue)
Komponen laporan laba rugi ini merupakan peningkatan aktiva atau arus masuk badan usaha yang dihasilkan dari segala kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor badan usaha yang dikurangi oleh potongan harga atau diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
2. Beban (Expenses)
Komponen ini adalah penggunaan aktiva yang harus ditanggung atau dibayar oleh badan usaha dalam menjalankan kegiatannya.
3. Keuntungan (Profit)
Unsur laporan ini ada dikarenakan peningkatan ekuitas karena terjadinya transaksi badan usaha atau juga yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik badan usaha tersebut.
4. Kerugian (Loss)
Unsur ini merupakan kebalikan dari keuntungan, yaitu penurunan dari ekuitas yang disebabkan oleh adanya transaksi yang dilakukan oleh badan usaha atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik usaha.
Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Cara membuat laporan laba rugi sudah dapat Anda ketahui setelah mengetahui komponen apa saja yang terdapat didalamnya seperti yang sudah diinformasikan diatas. Berikut merupakan langkah-langkah cara membuatnya:
- Membuat jurnal transaksi dan menggunakan akun-akun pendapatan, beban, serta turunannya.
- Di catat atau posting transaksi tersebut ke buku besar.
- Laporan disusun apabila neraca saldo dan jurnal penyesuaian telah tersusun, atau setelah neraca lajur atau penyusunan kertas kerja.
- Beban dapat diambil dari kolom neraca, sementara laba rugi merupakan sebuah selisih dari total pendapatan dan total beban.
- Apabila laporan laba rugi ini telah selesai, maka badan usaha baru bisa menilai kinerja usahanya.
Bentuk Laporan Laba Rugi
Terdapat dua bentuk laporan laba rugi yang perlu diketahui, yaitu single step income statement dan multiple step income statement. Berikut adalah penjelasannya :
Single Step Income Statement
Laporan ini memuat data-data pendapatan, biaya, dan laba badan usaha dalam satu baris, laporan ini ditempatkan di awal laporan laba rugi.
Hal tersebut kemudian diikuti oleh beban dan kerugian yang termasuk dalam kategori operasi dan ditanggung oleh badan usaha selama satu periode.
Hal ini tentunya akan memudahkan proses badan usaha untuk membuat laporan. Selain itu, laporan yang dihasilkan bersifat sederhana dan mudah untuk dibaca karena sedikit memiliki elemen penyusun.
Namun ada satu faktor negatif pada format ini, yaitu kurang detil karena menggabungkan seluruh elemen penyusun menjadi satu dan juga format ini tidak bisa menilai secara akurat dan pasti mengenai usaha yang dijalankan.
Multiple Step Income Statement
Untuk bentuk laporan laba rugi ini, segala transaksi operasional badan usaha akan dipisahkan dengan transaksi non-operasional. Dengan pemisahan tersebut, maka membuat informasi yang diberikan menjadi lebih lengkap. Laporan laba rugi dengan format ini biasanya digunakan oleh badan usaha ternama.
Dalam format laporan laba rugi ini, terdapat beberapa komponen yang dapat ditemukan, diantaranya adalah :
- Penjualan bersih
- Harga pokok penjualan (HPP)
- Laba kotor
- Biaya operasional
- Pendapatan operasional
- Laba bersih
Baca Juga: Cara Menghitung & Rumus BEP yang Benar untuk Usaha
Contoh Laporan Laba Rugi
Untuk memberikan informasi mengenai contoh laporan laba rugi. Chatat.id telah menyediakan contohnya dalam 2 format yaitu single step income statement dan multiple step income statement. Simak contohnya berikut ini.
Nah, sekarang Anda sudah lebih memahami mengenai pengertian, contoh dan cara membuat laporan laba rugi yang benar untuk usaha Anda. Kedepannya diharapkan dengan membaca ini, Anda dapat membuat laporan laba rugi sendiri.
Anda juga dapat membuat laporan laba rugi dengan otomatis untuk usaha menggunakan aplikasi Chatat. Sehingga Anda dapat lebih fokus lagi mengembangkan usaha Anda.
Download segera aplikasi Chatat Anda di Android ataupun di App Store serta dapatkan juga trial dan demo gratisnya sekarang juga.