Modal usaha merupakan komponen penting dalam membangun sebuah bisnis. Tanpa adanya modal usaha, sebuah bisnis tidak bisa dimulai apalagi berkembang, seperti membuka cabang baru, atau bahkan beroperasi.
Seringkali, kekurangan modal usaha menjadi rintangan yang dihadapi oleh seorang pengusaha. Akibatnya, keberlangsungan perusahaan sangat lambat, atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Salah satu alternatif yang seringkali diambil oleh pengusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah mencari pinjaman modal usaha dari pihak ketiga. Ada banyak sekali perusahaan penyedia modal.
Alasan peminjaman modal juga beraneka ragam, bisa karena membludaknya permintaan sehingga butuh untuk tambahan modal usaha, terpakainya uang operasional perusahan dalam jumlah banyak sehingga perlu menyuntik modal kembali, dan lainnya lagi.
Peminjaman modal usaha juga memiliki ketentuan pelunasan yang berbeda-beda. Namun, mengajukan pinjaman modal merupakan suatu hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan secara matang. Jika tidak, pinjaman modal usaha justru menjadi beban yang menjerumuskan kamu dan usahamu di masa depan.
Saat Anda akan mencari pinjaman modal usaha, pastikan bahwa pinjaman tersebut tidak akan menjadi beban yang tak bisa ditangani oleh Anda dan usaha Anda dimasa depan. Memahami hal tersebut akan membuat Anda lebih berhati-hati ketika akan mengambil pinjaman modal usaha.
Ada berbagai cara untuk bisa menentukan apakah bisnis Anda memang membutuhkan pinjaman modal usaha atau tidak. Cara yang paling sederhana agar Anda tidak salah mengambil keputusan ketika meminjam modal adalah dengan bertanya pada diri sendiri tentang kebutuhan peminjaman modal usaha.
Beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri Anda sendiri adalah :
Jawablah secara jujur pertanyaan-pertanyaan tersebut pada diri Anda sendiri. Bila Anda ternyata benar-benar membutuhkan pinjaman modal usaha yang bersifat produktif untuk pengembangan bisnis, serta mampu menanggung beban dan resiko dimasa depan maka pinjaman tersebut layak untuk Anda ajukan.
Namun jika jawaban-jawaban yang Anda dapatkan cenderung tidak logis, maka lebih baik untuk menahan rencana Anda tersebut.
Semakin besar pinjaman modal usaha yang akan Anda ambil, semakin besar pula beban yang harus ditanggung di masa depan. Oleh Karena itu, pahami kebutuhan pengembangan usaha Anda dan perhitungkan nominal yang dibutuhkan. Jangan sampai kamu mengajukan pinjaman lebih dari kebutuhan pengembangan usaha dan lebih dari kemmapuanmu untuk membayar cicilannya.
Anda juga bisa menentukan jumlah pinjaman yang akan diajukan dari besar-kecilnya usaha Anda. Apakah kecil, menengah, maupun besar. Caranya bisa dengan melihat dari laporan bisnis/keuangan yang Anda miliki.
Memahami jumlah pinjaman ini juga sangat membantu Anda dalam menetapkan dimana Anda akan meminjam modal, apakah di Kredit Usaha Menengah (KUM), koperasi mikro, atau bank.
Beberapa lembaga pinjaman modal memiliki ketentuan sendiri, ada yang tanpa agunan atau dengan agunan/jaminan yang harus diberikan peminjam kepada Lembaga pinjaman. Bisa berupa sertifikat rumah, sertifikat tanah, BPKB kendaraan bermotor, atau selainnya.
Biasanya Agunan dijadikan jaminan apabila kredit yang Kamu ajukan macet atau tidak terbayar. Memahami jenis agunan yang diperlukan sangat penting untuk mengukur resiko yang harus Kamu tanggung bila terjadi kondisi terburuk.
Ini merupakan poin yang tidak kalah penting. Lakukan pengecekan terlebih dahulu tentang legalitas, kredibiltas, serta lembaga pinjaman modal yang Anda ajukan pinjaman.
Beberapa indikator yang perlu Anda amati adalah seperti kualitas layanan, jumlah nasabah, jaringan di berbagai daerah, dan sebagainya.
Pemahaman ini akan sangat berguna agar Anda bisa meminjam di lembaga yang memberikan rasa kenyamanan, keamanan, serta kepastian selama proses pembayaran angsuran apalagi jika kamu menyimpan agunan/jaminan disana.
Mengukur kemampuan internal dalam membayar cicilan merupakan poin paling penting. Bukan hanya cicilan pokok, tetapi juga tanggungan bunga serta jangka waktu pembayaran cicilan.
Ketidakmampuan membayar cicilan justru akan menimbulkan kerugian yang besar terhadap bisnismu dengan akibat sebuah penyitaan agunan, dan hal-hal sejenis.
Mengukur kemampuan juga bisa menjadi ukuran untuk menentukan jumlah pinjaman yang dapat Anda ambil. Jangan sampai mengambil pinjaman dengan cicilan bulanan yang lebih besar daripada kemampuan Anda ya.
Lakukan kalkulasi dengan cermat dengan memperhitungkan omset bisnis atau pemasukan lainya, pengeluaran pribadi maupun usaha, serta masukan variabel beban cicilan yang dapat Anda lihat di laporan bisnis atau keuangan mu.
Memahami dan mempelajari syarat pinjaman sangat penting sehingga Anda bisa mengukur, apakah Anda bisa memenuhi syarat-syarat tersebut atau tidak.
Pengetahuan akan syarat-syarat pinjaman sangat mempengaruhi di ACC atau tidaknya pengajuan pinjaman Anda. Dengan mengetahui informasi ini lebih awal, Anda bisa mempersiapkan diri agar dapat memenuhi persyaratan dan kriteria-kriteria disetujuinya pengajuan pinjaman yagn telah ditetapkan.
Ada beberapa lembaga pinjaman dana yang membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan diterima atau tidaknya pengajuan tapi ada juga yang hanya membutuhkan waktu 1-2 hari kerja saja. Padahal, bisa jadi Anda membutuhkan dana tersebut secara cepat.
Pemahaman akan proses pencairan dana juga menjadi salah satu aspek keterbukaan lembaga pemberi pinjaman. Oleh karena itu, memahami proses pencairan dana pinjaman juga sangat penting Anda ketahui.
Jadi untuk Anda yang berencana mengajukan pinjaman modal usaha, lebih baik memahami dengan baik poin-poin di atas terlebih dulu. Hal itu akan membuat Anda lebih yakin dalam memutuskan pengambilan kredit/pinjaman.
Dengan begitu dana bisa segera cair dan secepatnya dapat digunakan untuk mendukung kelancaran bisnis.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis dengan mengajukan pinjaman modal ke salah satu Lembaga. BNI memiliki program pinjaman modal usaha.
Saat ini aplikasi Chatat.id bekerjasama dengan BNI sudah menyediakan fitur untuk pengajuan modal usaha langsung via aplikasi Chatat.id. Dengan di dukung laporan keuangan bisnis yang lengkap sesuai dengan yang Anda catat pada aplikasi.
Sehingga Anda tidak perlu repot lagi menyiapkannya dan kesempatan untuk disetujui oleh debitur lebih besar. Selamat Mencoba!
Baca Juga : Contoh & Cara Membuat Proposal Usaha yang Baik & Benar