Segmentasi pasar terkadang dilupakan oleh kebanyakan pemilik bisnis atau usaha. Pasalnya, segmentasi pasar merupakan salah satu faktor yang dapat menjadikan suatu usaha itu berhasil. Hal ini juga dapat merepresentasikan pengusaha mengenal target konsumen untuk produk yang dijual.
Lalu, apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar?
Secara singkat, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang luas menjadi berkelompok-kelompok pembeli yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, Chatat.id telah menyiapkan penjelasannya lebih detail, yuk simak!
Sebelum kita membahas mengenai pengertian segmentasi pasar secara umum, mari kita lihat apa itu segmentasi pasar menurut beberapa ahli, yang diantaranya adalah :
"Segmentasi pasar adalah hasil alami dari perbedaan besar di antara orang-orang" - Donald A. Norman
Jadi, segmentasi pasar adalah strategi bisnis untuk mengetahui target konsumen dengan akurat dan detail. Data tersebut kemudian akan digunakan oleh pemilik usaha agar bisnis yang dijalankan dapat membawa hasil yang menguntungkan dan optimal.
Secara garis besar, ada 6 jenis segmentasi pasar yang perlu Anda ketahui, yaitu :
1. Geographic Segmentation / Segmentasi Geografis
Segmentasi pasar secara geografis didasarkan atas daerah dimana para penjual membeda-bedakan secara teliti. Seperti daerah mana yang kemungkinan besar dapat memberikan keuntungan yang besar dan keuntungan yang kecil.
Jenis segementasi ini dapat dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan suatu produk atau jasa yang berbeda tergantung cuaca, keadaan tanah dan juga tentunya lokasinya. Secara umum, produsen nasional menggolongkan langganan menurut daerah penjualan.
2. Demographic Segmentation / Segmentasi Demografis
Segmentasi ini metodenya membedakan macam-macam kelompok berdasarkan keadaaan suatu masyarakat yang berubah, seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status menikah, agama, pendapatan, suku, dan lain-lain.
3. Psychographic Segmentation / Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis membedakan macam-macam kebutuhan pembeli berdasarkan lifestyle yang mereka jalankan. Segmentasi psikografis dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu :
4. Behavior Segmentation / Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku ini dapat dibilang bersifat personal antara bisnis Anda dengan konsumen. Yang dilihat pada segmentasi ini adalah pengetahuan , reaksi, sikap, dan penggunaan produk Anda oleh konsumen.
5. Time Segmentation / Segmentasi Waktu
Segmentasi pasar berdasarkan waktu tentunya adalah pengelompokan berdasarkan waktu, tetapi yang perlu Anda ketahui mengenai segmentasi waktu adalah bahwa ia bersifat temporer. Contohnya apabila sedang hari raya Idul Fitri, Halloween maka yang ditargetkan adalah orang-orang yang merayakannya.
6. Price Segmentation / Segmentasi Harga
Dengan segmentasi harga, Anda dapat mengelompokkan para konsumen berdasarkan daya beli mereka. Yang dimaksud dengan daya beli disini adalah dengan melihat mereka yang mampu membeli produk dengan harga yang tinggi, harga yang rendah, dan yang lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa apabila Anda memiliki produk dengan pasar yang luas, maka Anda dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk memasarkan produk berdasarkan segmentasi harga.
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis segmentasi pasar, Anda perlu mengetahui apa tujuan dari melakukan segmentasi pasar untuk usaha. Beberapa tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Dapat Digunakan untuk Merencanakan dan Mengevaluasi Target
Sebuah usaha dapat melakukan evaluasi pada aktivitas pemasaran sebelumnya. Dengan evaluasi tersebut, dapat memungkinkan Anda untuk merencanakan pemasaran yang lebih baik kedepannya.
2. Dapat Mengenal Lawan Perusahaan
Bisnis Anda dapat mengenal siapa saja yang dikategorikan sebagai kompetitor pada segmen yang sama. Dengan mengetahui kompetitor usaha Anda, maka dapat menjadikan strategi pemasaran mereka sebagai contoh untuk mengembangkan bisnis Anda sendiri.
3. Strategi Komunikasi Lebih Efektif
Usaha Anda akan berkomunikasi mengenai strategi pemasaran dengan lebih baik karena Anda jadi tahu seluk-beluk target pasar.
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Konsumen
Secara umum, konsumen akan memperhatikan empat hal yang vital ketika memenuhi kebutuhannya, yaitu harga, kualitas, pelayanan, dan ketepatan waktu. Dengan adanya segmentasi pasar, usaha Anda dapat lebih mudah memperhatikan pelayanan yang berkualitas.
Baca Juga: Apa Itu Customer Engagement? dan Bagaimana Cara Menjalankannya untuk Usaha?
Anda jangan melihat segmentasi pasar hanya sebagai sekedar teori saja. Segmentasi pasar memiliki manfaat yang sangat besar untuk usaha Anda. Beberapa manfaat segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
Apabila ingin berhasil menggunakan segmentasi pasar sebagai strategi pemasaran, maka ada beberapa syarat untuk melakukan segmentasi pasar yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Syarat-syarat tersebut diantaranya adalah :
1. Measurable / Dapat Diukur
Yang dimaksud segmentasi pasar dapat diukur adalah variabel-variabel dalam menentukan sebuah segmen pasar harus mempunyai data yang dapat diperhitungkan secara kuantitatif.
2. Accessible / Dapat Dijangkau
Segmentasi pasar dapat mencapai tujuan usaha dengan sumber daya yang dimiliki.
3. Substantial / Cukup Besar
Mempunyai arti bahwa segmentasi pasar yang dilakukan akan menghasilkan kontribusi dan keuntungan.
4. Differentiable / Dapat Dibedakan
Segmentasi pasar harus bersifat unik atau dalam kata lain harus dapat dibedakan dari segmentasi pasar bisnis lainnya.
5. Actionable / Bisa Dilaksanakan
Segmentasi pasar yang dilakukan harus dapat dilayani dan juga dijangkau sumber daya yang dimilki. Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan segmentasi pasar adalah demografis, pendidikan, pekerjaan, ras, agama, dan lainnya.
6. Stabil
Segmentasi pasar harus memiliki kestabilan. Yang memiliki arti perilaku pasar pada masa yang akan datang harus dapat diprediksi.
Segmentasi pasar memilki langkah-langkah dalam menajalankannya agar tidak salah untuk memulainya. Langkah-langkah dalam segmentasi pasar tersebut diantaranya adalah :
1. Menganalisa
Pada tahapan pertama ini, Anda harus mengidentifikasi kapabilitas, target, kendala-kendala, dan hal sebagainya dalam usaha Anda sendiri. Dengan mengetahui hal-hal tersebut Anda akan tahu lebih jelas bagaimana bisa mencapai target yang diinginkan.
2. Menentukan Target Pasar
Pada tahapan kedua, bisnis secara umum akan membagi target menjadi tiga kategori, yakni new consumer, focused consumer, dan supported consumer. Apakah target usaha Anda merupakan konsumen yang baru, memfokuskan bisnis Anda kepada konsumen yang sudah ada, atau target Anda adalah konsumen yang sudah support produk yang Anda miliki.
3. Penyusunan
Setelah Anda telah melakukan analisis dan sudah menentukan target pasar, maka berikutnya Anda bisa menyusun hasil analisis tersebut sehingga terfilter dan menjadi suatu produk yang sesuai dengan pasar yang telah ditargetkan.
4. Evaluasi
Tahap yang terakhir adalah evaluasi, disini Anda melihat data untuk menentukan apakah sudah tepat sasaran atau belum, dan dari sini Anda juga dapat mengembangkan atau bahkan membuat strategi baru supaya produk Anda masuk ke pasar yang Anda rencanakan.
Setiap jenis produk memiliki segmentasi pasarnya masing-masing. Agar Anda dapat lebih memahami dan mempunyai gambaran yang jelas, berikut adalah beberapa contoh segmentasi pasar:
1. Segmentasi Pasar untuk Produk Minuman
Dalam contoh segmentasi produk minuman bisa dilihat dari brand Pocari Sweat. Secara demografis, produk Pocari Sweat menargetkan calon konsumen yang berumur sekitar 15 tahun sampai 35 tahun baik itu perempuan ataupun laki-laki. Secara psikografis, Pocari Sweat menyasar mereka yang bersifat suka berolahraga atau produktif, seperti atlet, karyawan, dan sebagainya.
2. Segmentasi Pasar untuk Produk Sepeda Motor
Contoh segmentasi pasar untuk produk sepeda motor adalah Honda. Apabila dilihat secara demografis, motor ini menargetkan calon konsumen yang masih berumur muda seperti siswa dan mahasiswa yakni berumur 17 sampai 21 tahun.
Secara geografis, motor ini dipasarkan secara besar di daerah perkotaan besar yang cenderung kendaraan disana menggunakan roda balap. Di sisi psikografis motor ini sangat populer pada kalangan pemuda dikarenakan model motornya sendiri yang trendy dan juga praktis.
3. Segmentasi Pasar untuk Produk Sepatu
Contoh segmentasi pasar berikutnya adalah sepatu Converse. Siapa yang tidak tahu mengenai sepatu ini. Hal itu karena brand ini menargetkan para remaja yang sangat memperhatikan akan penampilan mereka, karena Converse menempatkan produk sepatunya sebagian dari gaya hidup, fashion atau penampilan mereka agar terlihat oleh orang lain sebagai orang yang kekinian.
Sekarang Anda sudah mengetahui lebih dalam mengenai apa itu segmentasi pasar, jenis, manfaatnya serta langkah-langkahnya untuk usaha. Diawal Anda dapat mencoba untuk menentukan segmentasi pasar dengan menganalisa usaha Anda.
Baca Juga : Analisis SWOT: Mengenal Manfaat, Tujuan & Contoh Untuk Kembangkan Usaha